Israel Gelar Manuver di Irak, Panglima Iran Klaim Zona Udara Iran Siap
Komandan senior militer Iran menyatakan bahwa sistem pertahanan udara terintegrasi Iran mampu melindungi zona udara negara hingga di ketinggian 80.000 kaki. Komandan Pangkalan Udara Khatam al-Anbiya, Brigadir Jenderal Farzad Esmaili, kepada IRNA kemarin (2/5) bahwa sistem pertahanan udara yang dimiliki Iran dapat menjaga seluruh zona udara negara secara efektif bahkan altitut tinggi.
Ditambahkannya, bahwa pangkalan udara Khatam al-Anbiya ditugaskan mengawasi segala bentuk ancaman seraya mengatakan, "Pangkalan Khatam al-Anbiya akan mengerahkan seluruh sarana dan potensinya dalam menghadapi setiap serangan."
Menurutnya, Republik Islam Iran telah menggunakan teknologi modern dalam sistem pertahanannya serta mengintegrasikan teknologi terbaru dalam jaringan pertahanan udara.
Dijelaskan pula bahwa para ahli Iran telah berencana sistem pertahanan udara jarak jauh. Saat ini para tim ahli militer Iran bekerjasama dengan beberapa universitas untuk mengembangkan sistem pertahanan negara.
Reaksi panglima militer Tehran ini mengemuka setelah tersebarnya berita soal pelaksanaan manuver militer oleh jet-jet tempur rezim Zionis Israel di sebuah pangkalan militer al-Asad di Irak. Manuver itu dalam rangka mengujicoba kesiapan militer Israel dalam menyerang sasaran di wilayah Republik Islam Iran.
Jet tempur Israel yang dilibatkan dalam latihan itu adalah F-15, F-16, F-18, F-22, dan KC-10. (IRIB/MZ)
IRIB
Sistem Pertahanan Udara Iran Terbaru
Sistem pertahanan udara dengan teknologi canggih ini dapat menghadang setiap pesawat musuh, helikopter bahkan peluru kendali balistik pada ketinggian 55,000 feet (18 km).
Sistem radar pendeteksi maupun penghadang sasaran seluruhnya dibuat oleh ahli-ahli Iran sendiri.
Bagian yang terpenting dalam sistem ini kemampuan melacak sasaran dan secara otomatis menembaknya.
Selonsong peluru yang digunakan pada sistem ini dilengkapi dengan pemicu yang dapat meledak dan menghancurkan sasaran dari jarak dekat meskipun peluru tidak langsung mengenai sasaran.
Pemerintah Tehran mulai meluncurkan program pembuatan senjata pada periode tahun 1980 - 1988 akibat perang dengan Irak dan jawaban embargo senjata oleh Amerika Serikat. Saat ini Iran telah berhasil membuat pesawat tempur, kendaraan angkut personil, tank serta peluru kendali.
0 komentar:
Posting Komentar