Rabu, 22 Juni 2011

Inilah pesawat tempur indonesia terbaru !!!

Posted by military base on 02.04

Inilah pesawat tempur indonesia terbaru !!!


SUKHOI SU-27SKM

Design: OKB Pavel O. Sukhoi, Moscow
Production: KNAAPO-works, Komsomolsk on the Amour
Wingspan: 14.70m
Length: 21.93m
Height: 5,93
Wing area: 46.50m²
Maximum speed at height: mach 2.35 / at sea level: mach 1.1
Service ceiling: 18,000m
Combat radius: 1,500km
Range with max fuel: 4,500km
Armament: one 30mm GSh-301 cannon and up to 6,000kgs of bombs and missiles including AA-10 and AA-11 air-to-air missiles
Engines: two 79,43kN thrust (122,6kN with afterburner) NPO Saturn (Lyulka) AL-31F


http://www.zacharz.com/lebourget/su27/001.jpg




SU-27SK basic specifications
Engines type 2 х AL-31F
Thrust, kgf 2 х 12500
Length, m 21.9
Wing span, m 14.7
Height, m 5.9
Max takeoff weight, kg
33000
Max payload, kg
8000

Max internal fuel capacity, kg
9400
Max sea-level speed, km/h 1400
Max Mach number 2.15
Service ceiling, m 17750
Max g-load
9
Flight range at the cruising altitude, km: 3530
Run with the normal takeoff weight, m 450
Roll with the drag chute deployed, m 700


INDONESIA BUAT BOM SUKHOI
19 Jan 2006


Industri pertahanan Indonesia sudah siap membuat bom untuk pesawat Sukhoi dan pesawat standar Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bom kaliber 100 kilogram bernama P100 itu telah dibuat Dinas Penelitian dan Pengembangan Markas Besar TNI Angkatan Udara.


“Kualitasnya bagus. Hanya, kapasitas produksinya masih kecil karena permintaan TNI terbatas,“ ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Departeman Pertahanan Lilik Hendrajaya kepada Tempo di Jakarta kemarin.


Indonesia kini telah memiliki empat pesawat Sukhoi. Tapi, sejak dibeli pada 2003, pesawat bikinan Rusia itu tak pernah dipersenjatai. Alasan utamanya adalah keterbatasan anggaran.


Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Djoko Suyanto memastikan pihaknya akan segera membeli persenjataan bagi Sukhoi, dari Rusia.�?Namun, jika ada produksi dalam negeri yang kualitasnya bagus, pasti kami beli,�?ucapnya menjanjikan.


Bom Sukhoi made in Indonesia telah dibuat pada 2005, hasil kerja sama TNI Angkatan Udara dengan CV Sari Bahari dari Malang, Jawa Timur. Menurut Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama J. Subagyo, uji coba sudah dilakukan awal bulan ini.


Subagyo menjamin kualitas bom ini bagus, Namun pihaknya tak bisa memproduksi dalam jumlah besar karena membutuhkan dana yang besar. Tapi,�?Yang penting adalah (apakah ada) good will (niat baik) untuk menggunakan produksi dalam negeri,�? ujarnya berharap.


Lilik sependapat dengan Subagyo. Bom P100 memang belum memakai kendali. Namun, Lilik yakin kesulitan itu bisa diatasi karena TNI Angkatan Udara sudah memiliki pengetahuan untuk membuat bom yang menggunakan kendali.


Bom tersebut memiliki panjang 1.130 milimeter, berat 100-125 kilogram, dan diameter 273 milimeter. Bom itu dibuat dari bahan besi nodular untuk bodi, baja VCN 15 untuk suslug (Cantelan untuk dipasang di pesawat), dan ST-37 untuk bagian ekor, yang panjangnya 410 milimeter.


Masih soal persenjataan bagi TNI, kemarin Departemen Pertahanan mendapat tawaran itu disampaikan oleh Duta Besar Belanda Dr. Nikolaos van Dam kepada menteri Pertahanan Juwono Sudarsono. PT. PAL yang kemungkinan akan memproduksi.



http://www.indoflyer.net/images/content/photos/fullsize/001/1DBCF5D17DB388F41A37D592BFC0FED5.JPG

http://www.aviationcorner.net/public/photos/6/1/avc_00019561.jpg

http://www.ausairpower.net/KnAAPO-Su-27SKM-2.jpg

0 komentar:

Posting Komentar

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site