Kapal Perang AS & TNI AL Kolaborasi Manuver

Kapal perang Amerika Serikat (AS) USS Howard. (Foto : Fajar Nugraha/okezone)

SELAT SUNDA - Lima kapal perang yang terdiri dari tiga kapal perang Amerika Serikat (AS) dan dua kapal perang Indonesia, melakukan latihan manuver bersama.

Kelima kapal itu, yakni USS Howard, USS Tortuga dan USS Ruben James, beserta KRI Diponegoro dan KRI Imam Bonjol. Kapal militer angkatan laut itu melakukan latihan manuver bersama di Selat Sunda, dalam latihan Cooperatioan Afloat Readiness and Training (CARAT 2011).

Dipimpin oleh Kapten Kapal Andree E Bergmann, USS Howard memimpin latihan Distract Tactics ini. Awalnya USS Howard berada di depan dari keempat kapal perang lainnya. Kemudian saat latihan manuver dimulai, formasi pun mulai beraksi.

Aksi manuver itu antara lain, berderet vertikal. Keempat kapal lain berlayar di belakang kapal, yang dibangun di San Diego, California tersebut. Kemudian mereka pun memecah formasi, kelima kapal kemudian berlayar secara horisontal, berbaris bersama.

Selama hampir 30 menit, kelima kapal perang ini berlayar sejajar dengan kecepatan hampir sama. Selepas itu, formasi pun berubah. Empat kapal lain memimpin di depan, sementara USS Howard pun berada di belakang formasi.

“Kelima kapal perang akan berlayar sejajar bersama dalam jarak yang dekat. Kemudian mereka memisahkan diri dalam bentuk formasi lain,” ungkap perwira USS Howard Letnan Alison E Deer, di kapal USS Howard, Jumat (27/5/2011).

Anak Buah Kapal USS Howard dalam latihan manuver terlihat sangat handal, termasuk melakukan kerja sama dengan dua kapal perang Indonesia.

Saat latihan bersama tersebut, direncanakan sebuah helikopter TNI akan mendarat di kapal perang AS USS. Howard,  namun rencana itu gagal.

“Rencana latihan Flight Operation (yang melibatkan helikopter Indonesia) tidak dapat dilakukan karena helikopter mengalami kerusakan. Gangguan mekanisme tersebut sulit diperbaiki dan latihan terpaksa dibatalkan,” ucap Letnan Alison E Deer.

Keseluruhan latihan kelima kapal ini berlangsung lancar dan tanpa mengalami gangguan berarti. Keesokan hari, seluruh lima kapal perang tersebut akan melakukan manuver serupa di perairan luas di sekitar Gunung Anak Krakatau